Betapa indahnya ketika sebuah kata tercipta dari rasa....
Bahkan aku tidak bisa menahan air mata,
seakan mulut akan terus menganga mengeluarkan nada,
Aku tahu kamu lelah, istirahatkan tubuh itu, pikiran itu, ketenangan akan selalu bersamamu.
Di dalam doa dan harapan, aku memiliki Tuhan untuk tetap menjaga perasaan ini,
aku harus berada dan menunggu ditempat yang telah kita janjikan..
hatiku berbicara, dia mengatakan kata indah itu hanya untukmu, dan akan selalu untukmu...
Setiap waktu engkau tersenyum, sudut matamu memancarkan rasa,
keresahan yang terbenam, kerinduan yang tertahan,
luka dalam yang tersembunyi jauh di lubuk hati.
Kata-katamu riuh mengalir bagai gerimis, seperti angin yang tak perah diam, selalu beranjak setiap saat,
menebar jala asmara, menaburkan aroma luka, benih kebencian kau tanam,
membakar di ladang gersang, entah sampai kapan berhenti menipu diri.
Aku menunggu, hujan turunlah..
Aku berharap badai datang,
Gemuruhnya akan melumatkan segalanya...
